Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW Lengkap
Sejarah Hidup Nabi Muhammad SAW Lengkap- Nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir yang di utus ke muka bumi ini. Setelah nabi Muhammad SAW
tidak ada nabi lagi setelahnya. Nabi Muhammad SAW adalah panutan atau
teladan bagi umat Islam. Tanpa jasa dan usahanya mungkin sampai saat ini
kita tidak akan pernah memeluk agama Islam. Berikut ini sekelumit
kisahnya yang harus kita ketahui:
|
|
|
1. Masa Kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah
Pada masa kelahiran Nabi Muhammad SAW terdapat kejadian yang luar biasa
yaitu ada serombongan pasukan Gajah yang dipimpin Raja Abrahah (Gubernur
kerajaan Habsyi di Yaman) hendak menghancurkan Kakbah karena negeri
Makkah semakin ramai dan bangsa Quraisy semakin terhormat dan setiap
tahunnya selalu padat umat manusia untuk haji. Ini membuat Abrahah iri
dan Abrahah berusaha membelokkan umat manusia agar tidak lagi ke Makkah.
Abrahah mendirikan gereja besar di Shan’a yang bernama Al-Qulles. Namun
tak seorang pun mau datang ke gereja Al Qulles itu. Abrahah marah besar
dan akhirnya mengerahkan tentara bergajah untuk menyerang Kakbah.
Didekat Makkah pasukan bergajah merampas harta benda penduduk termasuk
100 ekor Unta Abdul Muthalib
Dengan tak disangka Abdul Munthalib kedatangan utusan Abrahah supaya
menghadap ke Abrahah. Yang pada akhirnya Abdul Munthalib meminta Untanya
untuk dikembalikan dan bersedia mengungsi bersama penduduk dan Abdul
Munthalib berdo’a kepada Allah supaya Kakbah diselamatkan.
Keadaan kota Makkah sepi tentara Abrahah dengan leluasa masuk Makkah dan
siap untuk menghancurkan Kakbah. Allah SWT mengutus burung Ababil untuk
membawa kerikil Sijjil dengan paruhnya. Kerikil itu dijatuhkan tepat
mengenai kepala masing-masing pasukan bergajah tersebut hingga tembus ke
badan sampai mati. Peristiwa ini diabadikan dalam Al-Qur’an surat Al
Fiil ayat 1-5. (QS 105 :1-5). Pasukan bergajah hancur lebur mendapat
adzab dari Allah SWT.
Pada masa itu lahir bayi yang diberi nama Muhammad dari kandungan ibu
Aminah dan yang ber-ayahkan Abdullah. Muhammad lahir sudah yatim karena
saat nabi Muhammad SAW masih dalam kandungan ayahnya sudah meninggal
dunia. Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin, 12 Rabiul Awal tahun
Gajah dan bertepatan tanggal 22 April 571 M.
2. Kebiasaan Masyarakat Jahiliyah
Pada zaman kelahiran nabi Muhammad SAW masyarakat Makkah mempunyai
kebiasaan jahiliyah yaitu kebiasaan menyembah patung atau berhala.
Jahiliyah artinya zaman kebodohan. Yang disembah bukan Allah tetapi
patung atau berhala dan kebiasaannya sangat buruk yaitu mabuk, berjudi,
maksiat dan merendahkan derajat wanita. Mereka hidup berpindah-pindah
dan terpecah dalam suku-suku yang disebut kabilah. Hidup serba bebas
tidak ada aturan dalam bermasyarakat. Sehingga kehidupan sangat kacau
balau.
Nah, di saat kekacaubalauan masyarakat Makkah itu lahir Nabi Muhammad SAW sebagai Rahmat bagi seluruh alam.
3. Masa Kanak-Kanak Nabi Muhammad SAW hingga Masa Kerasulannya
Kebiasaan di kalangan pemuka pada saat itu apabila mempunyai bayi, maka
bayi yang baru lahir itu dititipkan kepada kaum ibu pedesaan. Dengan
tujuan agar dapat menghirup udara segar dan bersih serta untuk menjaga
kondisi tubuh ibunya agar tetap sehat.
Menurut riwayat, setelah Muhammad dilahirkan disusui oleh ibunya hanya
beberapa hari saja, Tsuaibah menyusui 3 hari setelah itu oleh Abdul
Munthalib disusukan kepada Halimah Sa’diyah istri Haris dari kabilah
Banu Saad.
Semenjak kecil Muhammad memiliki keistimewaan yaitu badannya cepat
besar, umur 5 bulan sudah dapat berjalan dan umur 9 th sudah lancar
berbicara serta umur 2 th sudah menggembalakan kambing dan wajahnya
memancarkan cahaya.
Muhammad diasuh Halimah selama 6 th. Pada usia 4 th Muhammad didekati
oleh malaikat Jibril dan menelentangkannya lalu membelah dada dan
mengeluarkan hati serta segumpal darah dari dada nabi Muhammad SAW lalu
Jibril mencucinya kemudian menata kembali ke tempatnya dan Muhammad
tetap dalam keadaan bugar.
Dengan adanya peristiwa pembelahan dada itu, Halimah khawatir dan
mengembalikan Muhammad ke ibundanya. Pada usia 6 th nabi diajak Ibunya
untuk berziarah ke makam ayahnya di Yatsrib dengan perlalanan 500 km.
Dalam perjalanan pulang ke Makkah Aminah sakit dan akhirnya meninggal di
Abwa yang terletak antara Makkah dan Madinah.
Nabi Muhammad lantas ditemani Ummu Aiman ke Makkah dan diantarkan ke
tempat kakeknya yaitu Abdul Munthalib. Sejak itu Nabi menjadi yatim
piyatu tidak punya ayah dan ibu. Abdul Munthalib sangat menyayangi
cucunya ini (Muhammad) dan pada usia 8 th 2 bl 10 hari Abdul Munthalib
wafat. Kemudian Nabi diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib.
Abu Thalib mengasuh menjaga nabi sampai umur lebih dari 40 th. Pada usia
12 th nabi diajak Abu Thalib berdagang ke Syam. Di tengah perjalanan
bertemu dengan pendeta Bahira. Untuk keselamatan nabi Bahira meminta abu
Thalib kembali ke Makkah.
Ketika Nabi berusia 15 th meletus perang Fijar antara kabilah Quraisy
bersama Kinanah dengan Qais Ailan. Nabi ikut bergabung dalam perang ini
dengan mengumpulkan anak-anak panah buat paman-paman beliau untuk
dilemparkan kembali ke musuh.
Pada masa remajanya Nabi Muhammad biasa menggembala Kambing dan pada
usia 25 th menjalankan barang dagangan milik Khadijah ke Syam. Nabi
Muhammad SAW dipercaya untuk berdagang dan ditemani oleh Maisyarah.
Dalam berdagang nabi SAW jujur dan amanah serta keuntungannya melimpah
ruah.
Peristiwa tentang cara dagangnya nabi SAW itu diceritakan Maisyarah ke
Khadijah. Lantas Khadijah tertarik dan mengutus Nufaisah Binti Mun-ya
untuk menemui Nabi agar mau menikah dengan Khadijah. Setelah itu Nabi
memusyawarahkan kepada pamannya dan disetujuinya akhirnya Khadijah
menikah dengan Nabi Muhammad SAW dengan mas kawin 20 ekor Onta Muda.
Usia Khadijah waktu itu 40 th dan Nabi Muhammad SAW 25 th. Dalam
perkawinannya Nabi dianugerahi 6 putra-putri yaitu Qasim, Abdullah,
Zainab, Ruqayah, Ummu Kulsum dan Fatimah. Semua anak laki-laki nabi
wafat waktu masih kecil dan anak perempuannya yang masih hidup sampai
nabi wafat adalah Fatimah.
Masa Kerasulan Nabi Muhammad SAW
Pada usia 35 th lima tahun sebelum kenabian ada suatu peristiwa yaitu
Makkah dilanda banjir besar hingga meluap ke baitul Haram yang dapat
meruntuhkan Kakbah. Dengan peristiwa itu orang-orang Quraisy sepakat
untuk memperbaiki Kakbah dan yang menjadi arsitek adalah orang Romawi
yang bernama Baqum.
Ketika pembangunan sudah sampai di bagian Hajar Aswad mereka saling
berselisih tentang siapa yang meletakkan hajar Aswad ditempat semula dan
perselisihan ini sampai 5 hari tanpa ada keputusan dan bahkan hampir
terjadi peretumpahan darah. Akhirnya Abu Umayah menawarkan jalan keluar
siapa yang pertama kali masuk lewat pintu Masjid itulah orang yang
memimpin peletakan Hajar Aswad. Semua pada sepakat dengan cara ini.
Allah SWT menghendaki ternyata yang pertama kali masuk pintu masjid
adalah Rasulullah SAW dan yang berhak adalah Rasulullah.
Orang-orang Quraisy berkumpul untuk meletakkan Hajar Aswad . Rasulullah
meminta sehelai selendang dan pemuka-pemuka kabilah supaya memegang
ujung-ujung selendang lalu mengangkatnya bersama-sama. Setelah mendekati
tempatnya Nabi mengambil Hajar Aswad dan meletakkannya ke tempat semula
akhirnya legalah semua. Mereka pada berbisik dan menjuluki “Al-Amin”
yang artinya dapat dipercaya.
Nabi Muhammad SAW mempunyai kelebihan dibanding dengan manusia biasa,
beliau sebagai orang yang unggul, pandai, terpelihara dari hal-hal yang
buruk, perkataannya lembut, akhlaknya utama, sifatnya mulia, jujur
terjaga jiwanya, terpuji kebaikannya, paling baik amalnya, tepat janji,
paling bisa dipercaya sehingga mendapat julukan Al-Amin dan beliau juga
membawa bebannya sendiri, memberi kepada orang miskin, menjamu tamu dan
menolong siapapun yang hendak menegakkan kebenaran.
Pada saat Nabi Muhammad SAW hampir berusia 40 th kesukaannya
mengasingkan diri dengan berbekal Roti dan pergi ke Gua Hira di Jabal
Nur. Rasulullah di Gua Hira beribadah dan memikirkan keagungan alam.
Pada usia genap 40 th Nabi dianggkat menjadi Rasul. Beliau menerima
wahyu yang pertama di gua Hira dengan perantaraan Malaikat jibril yaitu
surat Al-Alaq ayat 1-5.
Ketika Nabi berada di gua Hira datang malaikat Jibril dan memeluk Nabi
sambil berkata “Bacalah”. Jawab Nabi “Aku tidak dapat membaca” Lantas
Malaikat memegangi dan merangkul Nabi hingga sesak kemudian
melepaskannya dan berkata lagi “Bacalah”. Jawab Nabi”Aku tidak bisa
membaca”. Lantas Malaikat memegangi dan merangkulnya lagi sampai ketiga
kalinya sampai Nabi merasa sesak kemudian melepasknnya. Lalu Nabi
bersedia mengikutinya (Surat Al-Alaq ayat 1-5). QS 96 : 1-5)
Rasulullah mengulang bacaan ini dengan hati yang bergetar lalu pulang
dan menemui Khadijah (isterinya) untuk minta diselimutinya. Beliau
diselimuti hingga tidak lagi menggigil tapi khawatir akan keadaan
dirinya.
Khadijah menemui Waraqah bin Naufal dan menceritakan kejadian yang
dialami oleh Nabi. Waraqah menanggapi “Maha suci, Maha suci, Dia
benar-benar nabi umat ini, katakanlah kepadanya, agar dia berteguh hati.
4. Rasulullah Berdakwah
Rasulullah SAW di kala mengasingkan diri di Gua Hira dengan perasaan
cemas dan khawatir tiba-tiba terdengan suara dari langit, beliau
menengadah tampak malaikat jibril. Beliau menggigil, ketakutan dan
pulang minta kepada isterinya untuk menyelimutinya. Dalam keadaan
berselimut itu datang Jibril menyampaikan wahyu yang ke dua yaitu surat
Al Muddatsir (QS 74 ayat 1-7).
Dengan turunnya wahyu ini Rasulullah SAW mendapat tugas untuk menyiarkan
agama Islam dan mengajak umat manusia menyembah Allah SWT.
1). Menyiarkan Agama Islam Secara Sembunyi-Sembunyi
Setelah Rasulullah SAW menerima wahyu kedua mulailah beliau dakwah
secara sembunyi-sembunyi dengan mengajak keluarganya dan sahabat-sahabat
beliau seorang demi seorang masuk Islam.
Orang-orang yang pertama-tama masuk Islam adalah:
a). Siti Khadijah (Istri Nabi SAW)
b). Ali Bin Abi Thalib (Paman Nabi SAW)
c). Zaid Bin Haritsah (Anak angkat Nabi SAW)
d). Abu Bakar Ash-Shidiq (Sahabat Dekat Nabi SAW)
Orang-orang yang masuk Islam dengan perantaraan Abu Bakar Ash-Shidiq yaitu:
a). Utsman Bin Affan
b). Zubair Bin Awwam
c). Saad Bin Abi Waqqash
d). Abdurahman Bin Auf
e). Thalhah Bin “Ubaidillah
f). Abu Ubaidillah Bin Jarrah
g). Arqam Bin Abil Arqam
h). Fatimah Binti Khathab
Mereka itu diberi gelar “As-Saabiqunal Awwaluun” Artinya orang-orang
yang terdahulu dan yang pertama-tama masuk Islam dan mendapat pelajaran
tentang Islam langsung dari Rasulullah SAW di rumah Arqam Bin Abil
Arqam.
2). Menyiarkan Agama Islam Secara Terang-Terangan
Tiga tahun lamanya Rasulullah SAW dakwah secara sembunyi sembunyi dari
satu rumah ke rumah lainnya. Kemudian turun surat Al Hijr: 94 (QS 15
ayat 94). Artinya”Maka sampaikanlah secara terang-terangan segala apa
yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang
musyrik (QS Al Hijr : 15). Dengan turunnya ayat ini Rasulullah SAW
menyiarkan dakwah secara terang-terangan dan meninggalkan cara
sembunyi-sembunyi. Agama Islam menjadi perhatian dan pembicaraan yang
ramai dikalangan masyarakat Makkah. Islam semakin meluas dan pengikutnya
semakin bertambah.
5. Bagaimana tanggapan orang-orang Quraisy?
Orang-orang quraisy marah dan melarang penyiaran islam bahkan nyawa
Rasul terancam. Nabi beserta sahabatnya semakin kuat dan tangguh
tantangan dan hambatan dihadapi dengan tabah serta sabar walaupun
ejekan, cacian, olok-olokan dan tertawaan, menjelek-jelekkan, melawan
al-Qur’an dan memberikan tawaran bergantian dalam penyembahan.
Dakwah secara terangan ini walaupun banyak tantangan banyak yang masuk
Agama Islam dan untuk penyiaran Islam Nabi SAW ke Habasyah
(Etiopia),Thaif, dan Yatsrib (Madinah). Sehingga Islam meluas dan banyak
pengikutnya.
Pada masa kerasulan Nabi Muhammad SAW th ke 10 pada saat “Amul
Khuzni”artinya tahun duka cita yaitu Abu Thalib (pamannya wafat) dan
siti Khadijah (istri nabi juga wafat) serta umat Islam pada sengsara.
Ditengah kesedihan ini Nabi Muhammad dijemput oleh Malaikat Jibril untuk
Isra’ Mi’raj yaitu sebuah perjalanan dari masjidil Aqsha ke Masjidil
Haram dan dari Masjidil Haram menuju ke Sidratul Muntaha untuk menghadap
Allah SWT untuk menerima perintah shalat lima waktu.
6. Rasulullah SAW sebagai Uswatun Hasanah
Uswatun Hasanah artinya teladan yang baik. Panutan dan teladan umat
Islam adalah Nabi Muhammad SAW. seorang laki-laki pilihan Allah SWT yang
diutus untuk menyampaikan ajaran yang benar yaitu Agama Islam. Oleh
sebab itu, kita sebagai muslim harus meniru dan mencontoh kepribadian
beliau. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS Al Ahzab ayat 21 yang
berbunyi:
Artinya”Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah SAW suri teladan
yang baik bagimu bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah.(QS Al Ahzab:21).
Untuk dapat meneladani Rasulullah SAW harus banyak belajar dari
Al-Qur’an dan Al Hadits. Sebagai salah satu contoh saja yaitu tentang
kejujuran dan amanah atau dapat dipercayanya nabi Muhammad SAW.
7. Sifat Rasulullah SAW
Rasulullah SAW mempunyai sifat yang baik yaitu:
1). Siddiq
Siddiq artinya jujur dan sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat bohong
(kidzib) Rasulullah sangat jujur baik dalam pekerjaan maupun
perkataannya. Apa yang dikatakan dan disampaikan serta yang diperbuat
adalah benar dan tidak bohong. Karena akhlak Rasulullah adalah cerminan
dari perintah Allah SWT.
2). Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya. Sangat tidak mungkin Rasulullah bersifat
Khianat atau tidak dapat dipercaya. Rasulullah tidak berbuat yang
melanggar aturan Allah SWT. Rasulullah taat kepada Allah SWT. Dan dalam
membawakan risalah sesuai dengan petunjuk Allah SWT tidak mengadakan
penghianatan terhadap Allah SWT maupun kepada umatnya.
3). Tabligh
Tabligh artinya menyampaikan. Rasulullah sangat tidak mungkin untuk
menyembunyikan (kitman). Setiap wahyu dari Allah disampaikan kepada
umatnya tidak ada yang ditutup- tutupi atau disembunyikan walaupun yang
disampaikan itu pahit dan bertentangan dengan tradisi orang kafir.
Rasulullah menyampaikan risalah secara sempurna sesuai dengan perintah
Allah SWT.
4). Fathonah
Fathonah artinya cerdas. Sangat tidak mungkin Rasul bersifat baladah
atau bodoh. Para Rasul semuanya cerdas sehingga dapat menyampaikan wahyu
yang telah diterima dari Allah SWT. Rasul adalah manusia pilihan Allah
SWT maka sangat tidak mungkin Rasul itu bodoh. Apabila bodoh bagaimana
bisa menyampaikan wahyu Allah.
8. Haji Wada’ Rasulullah SAW
Pada tahun 10 H, nabi Muhammad SAW melaksanakan haji yang terakhir yautu
haji wada’. Sekitar 100 ribu jamaah yang turut serta dalam ibadah haji
bersama beliau. Pada saat wukuf di arafah Nabi SAW menyampaikan
khutbahnya dihadapan umatnya yaitu yang berisi pelarangan melaksanakan
penumpahan darah kecuali dengan cara yang benar, melarang mengambil
harta orang lain dengan cara yang tidak benar, melarang makan makanan
yang riba dan menganiaya, hamba sahaya harus diperlakukan dengan baik,
dan umatnya supaya berpegang teguh dengan Al Qur’an dan sunah Nabi SAW.
Dalam surat Al Maidah ayat 3 telah diungkapkan bahwa:
Artinya: “ Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan
sungguh telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam
sebagai agamamu.” (Q.S. Al Maidah (5) : 3).
Ayat ini menjelaskan bahwa dakwah nabi Muhammad SAW telah sempurna. Nabi
Muhammad SAW dakwah selama 23 tahun. Pada suatu hari beliau merasa
kurang enak badan, badan beliau semakin tambah melemah, beliau menunjuk
Abu Bakar sebagai imam pengganti beliau dalam shalat. Pada tanggal 12
Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah beliu wafat dalam usia 63 tahun.
B. Nabi Muhammad SAW Rahmatan Lil ‘Alamin
Nabi Muhammad SAW adalah nabi akhiruzzaman yaitu nabi yang terakhir di
dunia ini. Maka setelah nabi Muhammad Saw tidak ada nabi lagi di dunia
ini. Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil ‘Alamin
yaitu untuk semua manusia dan bangsa. Nabi Muhammad Saw diutus untuk
memberikan bimbingan kepada manusia agar menjalani hidup yang benar
sehingga dapat memperoleh kebahagiaan di dunia maupun di akherat.
Misi Nabi Muhammad SAW
Misi yang dibawa nabi Muhammad SAW adalah cerminan atau panutan bagi seluruh umat manusia yaitu sebagai berikut:
a. Menyiarkan agama Islam
Islam disiarkan atau didakwahkan Rasulullah SAW secara sempurna terhadap umat manusia yaitu selama 23 tahun.
b. Menyampaikan wahyu Allah SWT
Wahyu Allah SWT yaitu berupa Al Qur’an. Al Qur’an ini di dakwahkan kepada umat manusia dan bangsa sebagai pedoman hidup.
c. Menyampaikan kabar gembira dan peringatan kepada umat manusia
d. Menyempurnakan akhlak yaitu akhlak Qurani
Misi nabi Muhammad SAW tidak hanya dikalangan kaum tertentu saja akan
tetapi Rasulullah SAW diutus untuk seluruh kaum dan bangsa dan ajarannya
berlaku untuk seluruh umat manusia sepanjang masa. Dari berbagai sumber
http://kumpulansejarah-aris.blogspot.com/2012/10/sejarah-hidup-nabi-muhammad-saw-lengkap.html